Kamis, 23 Oktober 2008

Secercah Harapan..........,

Secercah harapan dari putra Pantura,
Seseorang yang dilahirkan di Pelabuhanratu Sukabumi pada tanggal 1 Peburari 1963 yang dianugerahi nama Bibing Sudarman, sebagai putra kedua dari empat bersaudara keluarga Bapak Oging Suhandi (alm) dan Ibu Ikam Al-Kamsiah.
Tahun 1977, telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Bojong Kopo Pelabuhanratu Sukabumi.
Tahun 1981, telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pelabuhanratu Sukabumi.
Tahun 1984, menamatkan Sekolah Pertanian Pembangunan – Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPP-SPMA) di Sukabumi.
Pada Tahun 1989, mengambil Persamaan SMA di Bandung dan pada tahun 1990 menamatkan Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama (PGSMTP) jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung.
Pada tahun 1992, menyelesaikan pendidikan D1 FKIP Universitas Terbuka Jakarta.
Pada tahun 1995, menamatkan D2 FKIP Universitas Terbuka Jakarta.
Pada tahun 1997, menamatkan D3 FKIP Universitas Terbuka Jakarta.
Tahun 1999, menamatkan S1 FKIP UNIS Tangerang, program studi Pendidikan Ekonomi Tata Niaga.
Tahun 2003, menamatkan S2 UNIS Tangerang Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi Negara dengan tesis berjudul ”Hubungan Etos Kerja dan Fasilitas Kerja dengan Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang”
Pada tahun 1986, diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di SMP Negeri 1 Sepatan, sampai sekarang.
Pada tanggal 10 Juni 1995, mempersunting pujaan hati yang bernama Diana Fauzie yang dikaruniai anak pertama yang lahir di Tangerang pada tanggal 16 Januari 1998 yang diberi nama Bianica Akfinie Laisa Rachmadhanti dan pada tanggal 31 Desember 2003 telah lahir anak ke kedua yang diberi nama Diwan Andhika Shafiq Zaydan dan pada saat ini sedang menanti kelahiran anak ketiga.
Alhamdulillah pada hari Minggu ,09 November 2008 jam 06.00 pagi lahir putri ke tiga yang cantik dengan persalinan normal dibantu oleh bidan Hj.Nurhasanah (Nunung) dengan massa bayi 3.3 kg yang diberi nama "Khalisa Nadia Sarah Azkia.yang artinya putri yang suci,lembut yang diberi rizki dan ilmu yang berlimpah sehingga menjadi insan yang mulia"
Dan sampai hari ini telah berkecimpung di dunia pendidikan selama 22 tahun.


Dari sebuah khayalan”......
’’….andaikan punya negeri yang damai…, tentram dan sejahtera mungkin tak khawatir anak ku kelaparan,… tak khawatir anak ku dengan keserakahan, ….tak khawatir anak ku dengan segudang pendidikan tentang kekerasan…, pembunuhan…., pemerkosan … dan tak khawatir melihat kakak-kakaknya saling baku hantam…., ach... semoga itu hanya khayalan atau kejadian di negeri dongeng ....,

”......Lalu setelah tertegun dan terbangun dari alam fikir dengan segudang khayalan ,..anak ku bertanya ’’pak aku nanti gak mau kuliah ach…., lalu aku bertanya , memangnya kenapa sayang .....,katanya mau jadi doktor? habis aku gak bisa melempar batu yang jauh, aku ga bisa nonjok,.dan aku ga bisa lalri kencang…..,rupanya dia melihat sepenggal berita yang ditanyangkan oleh sebuah statsion TV bahwa disebuah perguruan tinggi yang ternama lagi berdemontrasi menyampaikan aspirasi dan mengatasnamakan rakyat dengan cara melempar-lemparkan suatu benda,...adu jotos, ...berlarian ,…entah siapa yang salah….
Mungkin pula aku yang keliru tidak segera mematikan tayangan TV tersebut…,atau…
”.....Lalu sambil mengelus eluskan rambutnnya seraya aku berkata ‘’ anakku itu berita di negeri dongeng ,…..lalu dia tertidur pulas dan aku melanjutkan sedikikit pemikiran .....,
Agar anak-anakku nanti memiliki bekal ilmu yang cukup untuk mengarungi kehidupannya yang begitu kompleks , bahkan keras...,ach..aku ingin,...aku ingin...,,, aku ingin,,..
”....Lalu aku melanjutkan renungan, yang muncul dari pemikiran yang dangkal, dan sederhana ...,
” betapa hebat ilmu yang dimiliki seseorang,dimana seseorang tidak puas lagi mengenal ilmu hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, dia melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengatahuan yang lainnya,dan melihat hakikat ilmu dengan moral, kaitan ilmu dengan agama, dan punya keyakinan bahwa ilmu itu akan membawa kebahagiaan kepada dirinya , dan dapat memecahkan masalah-masalah secara lugas, benar, jujur tanpa dipengaruhi oleh factor-faktor subyektifitas termasuk dalam memecahkan masalah yang muncul dalam kontek sosial sehingga dapat berguna bagi nusa bangsa dan agama.
Dari dasar pemikiran yang teramat sederhana itu pula muncul suatu gagasan ingin membuat sebuah lembaga pendidikan yang sangat mendasar agar memberikan bekal ilmu, agar ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya , dan dapat memecahkan masalah-masalah secara lugas, benar, jujur tanpa dipengaruhi oleh factor-faktor subyektifitas , sekaligus sebagai usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bukan saja kewenangan dan kewajiban pemerintah, akan tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, baik secara perorangan maupun secara kelompok yang membentuk sebuah institusi yang peduli terhadap pendidikan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni masyarakat yang “baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur”.
Upaya ke arah pencerdasan kehidupan bangsa dapat dilaksanakan diantaranya melalui jalur pendidikan, yang merasa sangat peduli terhadap terbentuknya masyarakat Indonesia seutuhnya dengan mempersiapkan generasi yang berlimu, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, serta berprestasi sesuai dengan moto ” BISA ” ( Berilmu, Inovatif, Semangat, Agamis ) dengan memberi pengalaman belajar agar tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan hukum negara.
” Dari renungan itu muncul keinginan, sekaligus harapan...,
Sebagai individu yang merasa perduli terhadap dunia pendidikan yang berorientasi pada tujuan pendidikan nasional serta ketentuan-ketentuan lain yang telah digariskan oleh pemerintah serta terdorong oleh suatu keinginan untuk membentuk umat Islam menjadi insan cerdas, riang, dan agamis, maka didirikanlah sebuah wadah guna memenuhi kebutuhan tersebut, yakni Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu ” Insan Ceria” yang bernaung di bawah ”Yayasan Bina Insan Azkia”, yang berada diwilayah pantura tepatnya di Jln.Raya Mauk Km 13,5 Desa Gintung Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang Propinsi Banten

Dimana Taman Kanak-Kanak “Insan Ceria“ adalah Lembaga Pendidikan Islam yang bertujuan mempersiapkan putra-putri peserta didik ke jenjang pendidikan dasar sebagai pondasi pendidikan yang ideal sesuai dengan kebutuhan zaman dan dapat mengimbangi pengaruh globalisasi yang sudah mulai dirasakan dunia pendidikan pada saat ini, yang terus mendorong terjadinya perubahan struktur masyarakat modern yang insyaallah mencoba menggunakan kurikulum yang tepat dan akan mencoba memperkenalkan bahasa Inggris dan bahasa Arab secara efektif dan komunikatif.
Karena kita sadar betul sebagai orang tua yang mendapatkan amanah dari Allah SWT tentu saja ingin memberikan yang terbaik bagi masa depan putra-putrinya kelak, oleh karena itu orang tua harus jeli dan bijaksana untuk memilih tempat yang tepat untuk menjadikan anak “ Cerdas ,Efektif, Riang, Inovatif dan Agamis “ ( CERIA ), sehingga anak mampu bersaing di era globalisasi saat ini serta tidak lepas dari sikap dan prilaku islami.(yang terhindar dari adu jotos dan caci maki)
Semoga secercah harapan dari sebuah khayalan perlahan menjadi kenyataan yang dapat memberikan nilai tambah pada negeri yang kita cintai ini............,amin
Puntra Palabuhanratu

3 komentar:

  1. Kenapa biografinya ga dicantumkan istri ke 2 nya seeh...!!

    BalasHapus
  2. Para sahabatku seperjuang pendidikan milik semua elemen termasuk kita yg membaca untuk pedulia tehadap dunia pendidikan , terima kasih atas atensi yang telah diberikan semoga dijadikan amal baik...amin

    BalasHapus